a.
Dicintai Allah dan
Rosul-Nya
Dari Anas Ra. Rasulullah Saw
bersabda : “Perbaikilah urusan dunia kalian dan berammalah untuk akirat seakan
– akan kalian akan mati besok”. (HR. Ad-Dailami)
“Bekerjalah untuk duniamu seakan
–akan engkau akan hidup selama – lamanya, dan bekerjala untuk akhiratmu seakan
– akan engkau akann mati esok.” (Riwayat
Ibnu Asakir)
Seorang muslim yang suka bekerja
keras untuk mencari kepentingan dunia dalam rangka menggapai keridhoan Allah,
pasti akan mendatangkan kecintaan Allah kepadanya. Begitu pula sebaliknnya,
Allah membenci orang – orang yang malas dan suka berpangku tangan.
“Sesungguhnya Allah mencintai
orang mukmin yang memiliki pekerjaan”. (HR. Thabrani)
“Sesungguhnya Allah Ta’ala
senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari rizki yang halal”. (HR. Ad-Dailami)
“Mukmin yang kuat lebih dan
lebih disukai oleh Allah daripada Mukmin yang Lemah”. (HR. Muslim dari Abu
Hurairah Ra.)
Wahai generasi muslim, sudah
saatnya kamu bangun dari tidur panjang. Bangkitlah! Buanglah rasa
malasmu!!!!!!! Giatlah dalam bekerja! Carilah duniamu demi kepentingan akhirat!
Jangan kecewakan harapan Rosulullah SAW....Beliau tidak senang melihat orang
yang pengangguran. Hal itu tercermin ketika Rosulullah melihat orang muslim tp
tidak bekerja, meneteslah air mata beliau, karena seorang mukmin yang tidak memiliki
pekerjaan maka ia akan mencari penghidupan dengan menjual agamanya.”
b.
Terpeliharalah harga
dirimu
Lukman berkata kepada anaknya,
“Wahai anakku, perhatikanlah mata pencaharian yang halal. Karena jika seorang
menjadi miskin, maka dia bisa terkena salah satu dari tiga perkara: kelemahan
dalam agamanya, kelemahan dalam akalnya dan kepribadiannya yang menurun. Yang
lebih besar dari tiga perkara ini adalah adanya orang lain yang menganggap
remeh dirinya.”
“Seorang yang membawa tambang
lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu
bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk
mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu lebih baik dari seorang yang
meminta – minta kepada orang – orang yang terkadang diberi dan kadang
ditolak.”(Mutafaq’alaih)
“Tiada makanan yang lebih baik
daripada hasil usaha tangan sendiri “.
(HR. Bukhari)
“Kehormatan adalah harta,
kemuliaan adalah takwa”(HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari
Samurah ra.)
Banyak pkerjaan
yang layak untuk dilakukan seorang mahasiswa, tanpa
banyak membuang waktunya untuk bisa belajar misalnya saja menerima terjemahan bahasa inggris, ngeles privat,
jadi asisten
praktikum dan masih banyak lagi. Hobi
membaca misalnya, jangan sangka kalau
hobi ini bisa mengantarkan seseoran untuk menjadi penulis
ternama.
c.
Terlindungi dari kerasnya
hati
Orang yang menganggur biasanya
malas berfikir, suka melamun dan berangan – angan kosong. Mudah terkena godaan
syaitan.
Dari syaitan itu mengatakan :
“Saya benar – benar akan mengambil dari hamba -
hamba Engkau bagi yang sudah ditentukan ( untuk saya), dan akau benar –
benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan – angan kosong padanya (Q.S. An-Nisaa’ (4) : 118-119)
“Sesuat yang paling jahat
didunia ini adalah pengangguran. Barang siapa tidakk memberi manfaat atau jasa
kepada manusia dengan suatu perbuatan, berarti ia telah mempersempit kehidupan . orang seperti ini tidak ada
menfaat atau jasanya selain memperkeruh kehidupan dan menaikkan harga
barang-barang.”
Seorang yang tidak bekerja dapat
dikatakan bahwa hati seorang tersebut menjadi keras, sekeras batu. Bukankah
seorang muslim yang baik adalah mereka yang berhati lembut, sehingga bisa
mencintai Allah, RosulNya, dan berjihat dijalanNya serta mencintai orang –
orang beriman.
Sumber : DON’T WORRY (Bersama kesulitan pasti ada jalan)s’book
Tidak ada komentar:
Posting Komentar