Selasa, 01 Januari 2013

CINTA,


Ruh yang mengalir lembut, menyenangkan, bersinar, jernih dan ceria. Terkadang juga bermanifestasi menjadi luh yang mengalir lembut, menyesakkan, berderai, jerih dan badai...tak pernah ia dihukumi haram. Karena ia bukan virus yang memberikan penyakit pada jiwa sperti yang sering kita salah tafsirkan. Justru cinta, adlah makhluk Allah yang harus dijaga kesehatannya dari setiap penyakit yang mencoba menungganginya. Penyakit yang datang dari syaithan, syahwat, maupun syubhat.
Dua remaja di singsingan fajar risalah, Fathimah dan ‘Ali mencontohkan bagaimana cinta hidup dengan sehat, tanpa penyakit yang mengganggu kekhusyu’an. Ia menjadi rahasia hati, simpati, ketertarikan, kontrol diri, do’a dan harapan. Saking rahasianya, sampai syaithan pun tak tau. Masih ingat kan kisah tentang mereka?
Fathimah dan ‘Ali, saling mencintai dalam kerahsiaan yang paling rapat, kepasrahan paling kuat, dan ikhtiar suci yang menemukan jalannya..dengan karunia Allah! Jika kita khusnuzhzhan padaNya...mreka sling menjaga dalam keikhlasan hati, menjaga dalam kesucian khayalan, menjaga dalam ungkapan lisan, dan menjaga dalam ekspresi diri...
Seperti bunga, cinta sejati takkan mampu menyembunyikan semerbak wanginya. Eksistensi cinta mengejawantah dalam kelembutan, kecerdasan, perbaikan diri, keshalihan dan tentu juga keikhlasan. Tanpa keikhlasan yang digantungkan pada pemilik ‘Arsyi Maha Tinggi, ia akan mati. Ia mati, persisi seperti setangkai mawar yang dipotong hanya untuk dipersembahkan pada kekasih. Cinta yang tercerabut dari tangkai keikhlasan akan menjadi bunga potong yang mungkin sesaat merona, dan selanjutnya masuk ke tempat sampah.
“Tak diminta pun bidadari pasti menanti. Dan lelaki langit akan datang bersama cahaya.”
Dan untuk para laki –laki:
“Selalu wasiatkan kebaikan kepada para wanita. Karena mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan bagian yang paling bengkok dari jalinan tulang rusuk ialah tulang rusuk bagian atas. Jika kalian paksa diri untuk meluruskannya, ia akan patah. Tetapi jika kalian mendiamkannya , ia akan tetap bengkok. Karena itu, wasiatkalah kebaikan kepada para wanita.” ( HR Al Bukhari dari Abu Hurairah).
Buka dari tulang ubun wanita itu dicipta
Sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja
Tak juga dari tulang kaki
Karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak
Tetapi dari rusuk kiri
Dekat ke hati untuk dicintai
Dekat ke tangan untuk dilindungi

Sumber : AGAR BIDADARI CEMBURU PADAMU’s book
  By Salim A. Filah

DENGAN BEKERJA DAN BERHARTA MAKA ENGKAU AKAN.....


a.    Dicintai Allah dan Rosul-Nya
Dari Anas Ra. Rasulullah Saw bersabda : “Perbaikilah urusan dunia kalian dan berammalah untuk akirat seakan – akan kalian akan mati besok”. (HR. Ad-Dailami)
“Bekerjalah untuk duniamu seakan –akan engkau akan hidup selama – lamanya, dan bekerjala untuk akhiratmu seakan – akan  engkau akann mati esok.” (Riwayat Ibnu Asakir)
Seorang muslim yang suka bekerja keras untuk mencari kepentingan dunia dalam rangka menggapai keridhoan Allah, pasti akan mendatangkan kecintaan Allah kepadanya. Begitu pula sebaliknnya, Allah membenci orang – orang yang malas dan suka berpangku tangan.
“Sesungguhnya Allah mencintai orang mukmin yang memiliki pekerjaan”. (HR. Thabrani)
“Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari rizki  yang halal”. (HR. Ad-Dailami)
“Mukmin yang kuat lebih dan lebih disukai oleh Allah daripada Mukmin yang Lemah”. (HR. Muslim dari Abu Hurairah Ra.)
Wahai generasi muslim, sudah saatnya kamu bangun dari tidur panjang. Bangkitlah! Buanglah rasa malasmu!!!!!!! Giatlah dalam bekerja! Carilah duniamu demi kepentingan akhirat! Jangan kecewakan harapan Rosulullah SAW....Beliau tidak senang melihat orang yang pengangguran. Hal itu tercermin ketika Rosulullah melihat orang muslim tp tidak bekerja, meneteslah air mata beliau, karena seorang mukmin yang tidak memiliki pekerjaan maka ia akan mencari penghidupan dengan menjual agamanya.”
b.     Terpeliharalah harga dirimu
Lukman berkata kepada anaknya, “Wahai anakku, perhatikanlah mata pencaharian yang halal. Karena jika seorang menjadi miskin, maka dia bisa terkena salah satu dari tiga perkara: kelemahan dalam agamanya, kelemahan dalam akalnya dan kepribadiannya yang menurun. Yang lebih besar dari tiga perkara ini adalah adanya orang lain yang menganggap remeh dirinya.”
“Seorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu  bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu lebih baik dari seorang yang meminta – minta kepada orang – orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak.”(Mutafaq’alaih)
“Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri “.  (HR. Bukhari)
“Kehormatan adalah harta, kemuliaan adalah takwa”(HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Samurah ra.)
Banyak pkerjaan yang layak untuk dilakukan seorang mahasiswa, tanpa banyak membuang waktunya untuk bisa belajar misalnya saja menerima terjemahan bahasa inggris, ngeles privat, jadi asisten praktikum dan masih banyak lagi. Hobi membaca misalnya, jangan sangka kalau hobi ini bisa mengantarkan seseoran untuk menjadi penulis ternama.
c.      Terlindungi  dari kerasnya hati
Orang yang menganggur biasanya malas berfikir, suka melamun dan berangan – angan kosong. Mudah terkena godaan syaitan.
Dari syaitan itu mengatakan : “Saya benar – benar akan mengambil dari hamba -  hamba Engkau bagi yang sudah ditentukan ( untuk saya), dan akau benar – benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan – angan kosong padanya  (Q.S. An-Nisaa’ (4) : 118-119)
“Sesuat yang paling jahat didunia ini adalah pengangguran. Barang siapa tidakk memberi manfaat atau jasa kepada manusia dengan suatu perbuatan, berarti ia telah mempersempit  kehidupan . orang seperti ini tidak ada menfaat atau jasanya selain memperkeruh kehidupan dan menaikkan harga barang-barang.”
Seorang yang tidak bekerja dapat dikatakan bahwa hati seorang tersebut menjadi keras, sekeras batu. Bukankah seorang muslim yang baik adalah mereka yang berhati lembut, sehingga bisa mencintai Allah, RosulNya, dan berjihat dijalanNya serta mencintai orang – orang beriman.

Sumber : DON’T WORRY (Bersama kesulitan pasti ada jalan)s’book